Tips Mendapatkan Endorsement
Bagi para influencer, endorse artinya akan memberikan tantangan tersendiri. Namun, dengan strategi yang tepat, influencer dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan kerja sama dengan brand. Berikut adalah beberapa tips mendapatkannya:
Tips Mendapatkan Endorsement
Bagi para influencer, endorse artinya akan memberikan tantangan tersendiri. Namun, dengan strategi yang tepat, influencer dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan kerja sama dengan brand. Berikut adalah beberapa tips mendapatkannya:
Pastikan engagement rate stabil
Engagement rate (ER) merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh brand saat mencari content creator untuk endorsement. Engagement rate dapat menjadi tolok ukur tingkat interaksi antara audiens dan creator yang melalui konten-konten yang diunggah.
Adapun, batas minimum engagement rate akan berbeda bagi setiap creator. Hal ini bergantung pada jumlah followers, reach, impressions, dan metrik lainnya. Jika stabilitas angka ER terjaga, creator memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan endorse dari brand.
Endorsement atau endorse menjadi salah satu cara paling menjanjikan untuk menambah penghasilan di media sosial karena media sosial kini tidak hanya dimanfaatkan sebagai platform untuk membagikan momen pribadi.
Endorse artinya merupakan kolaborasi antara brand dan content creator berpengaruh di media sosial. Dari kerja sama ini, content creator bisa menerima penghasilan hingga jutaan rupiah. Sebelum mengetahui lebih dalam apa itu endorse dan bagaimana cara mendapatkannya, yuk kenali definisi, cara kerja, dan tips mendapatkan endorsement terutama jika kamu adalah content creator pemula.
Endorse artinya dapat didefinisikan sebagai bagian dari strategi pemasaran brand untuk memperkenalkan produk atau layanannya dengan cara memanfaatkan pengaruh yang dimiliki oleh influencer atau content creator di media sosial. Pengaruh ini mengacu kepada kemampuan influencer dalam mempersuasi audiens untuk membeli produk atau layanan milik brand.
Content creator atau influencer merupakan individu yang diakui kredibilitasnya, dipercaya oleh followers-nya, serta umumnya memiliki audiens yang besar dan setia. Rekomendasi dari creator yang berpengaruh besar ini melalui endorse dapat berdampak signifikan bagi kegiatan promosi brand.
Oleh karena itu, banyak brand yang tidak ragu mengeluarkan budget besar untuk menjalin endorse dengan content creator.
Cara Pembayaran Endorsement
Cara pembayaran endorse artinya perlu kamu pahami karena pembayaran endorsement bagi content creator ada bermacam-macam, tergantung pada kesepakatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Sebagai contoh, ada influencer yang memilih untuk melakukan barter produk dengan membuat postingan endorsement.
Namun, ada pula influencer yang lebih memilih menerima pembayaran dalam bentuk uang daripada barter produk.
Selain itu, ada juga influencer yang akan menolak untuk mengunggah produk jika mereka merasa produk tersebut tidak cocok atau tidak berkualitas. Untuk hal seperti ini, biasanya brand dan content creator telah membuat kesepakatan ganti rugi yang sudah disepakati sebelumnya.
Di sisi lain, tarif endorsement bervariasi tergantung pada tingkat engagement yang dimiliki oleh influencer tersebut. Semakin tinggi engagement-nya, semakin tinggi pula tarif yang mereka tawarkan.
Menurut beberapa sumber, tarif endorsement saat ini dimulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada popularitas dan pengaruh yang dimiliki influencer. Selain itu, tarif endorsement juga tergantung pada jenis konten yang dipilih.
Misalnya, biaya untuk paid promote cenderung lebih murah dibandingkan dengan biaya untuk review produk atau endorsement di mana influencer aktif berbicara. Bentuk unggahan juga mempengaruhi harga.
Sebagai contoh, postingan dalam bentuk Instagram Feeds cenderung lebih mahal karena konten tersebut akan tetap ada dan terlihat dalam waktu yang lama, berbeda dengan Instagram Stories yang hanya bertahan selama 24 jam.
Dengan demikian, pembayaran endorse artinya bagi content creator sangat bervariasi dan perlu disesuaikan dengan berbagai faktor seperti jenis konten, tingkat engagement, dan platform media sosial yang digunakan.
Cara Mengajukan Endorsement Ke Influencer
Bagi Anda yang ingin menawarkan endorsement ke influencer, di bawah ini ada langkah-langkah cara mengajukan endorsement yang dapat Anda lakukan.
Lakukan Riset Influencer Cara paling pertama untuk mengajukan endorsement adalah riset influencer terlebih dulu. Buat daftar influencer potensial yang akan Anda tawari kerjasama. Jangan lupa cek engagement rate dari tiap influencer, mulai dari like harian sampai interaksi dengan pengikut.
Faktanya, tidak jarang influencer memiliki jutaan pengikut, tapi sebagian besar tidak aktif berinteraksi.
Ajukan Penawaran pada Influencer Terpilih Setelah memilih influencer, lakukan penawaran kerjasama. Selama proses penawaran, tanyakan juga berapa rate card influencer tersebut. Berikan juga informasi singkat tentang produk yang akan dijadikan konten endorsement.
Negosiasikan Rate Card Setelah rate card diterima, Anda dapat menegosiasikan rate card tersebut dan fasilitas-fasilitas endorsement yang dapat Anda terima. Di tahap ini, pastikan mengomunikasikan semuanya dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Buat Surat Kesepakatan Kerjasama Selanjutnya setelah harga dan fasilitas disepakati, buat surat kesepakatan tertulis sebagai dokumentasi. Apabila diperlukan, gunakan materai untuk menjamin kesepakatan di atas hukum.
Lakukan Briefing Influencer Setelah kesepakatan ditandatangani, persiapkan bahan briefing untuk influencer. Pastikan draft briefing sudah siap sebelum dikirimkan. Jika memungkinkan, jadwalkan pertemuan dengan influencer sebelum pelaksanaan shooting endorsement.
Evaluasi Performa Endorsement Setelah proses shooting endorsement selesai dan konten sudah diunggah, evaluasi performa konten endorsement Anda. Masa evaluasi performa ini dapat bervariasi sesuai kebijakan perusahaan.
Cara Mendapatkan Endorsement dari Orang Lain
Di bagian ini, kita akan membahas cara mendapat endorsement dari orang lain. Faktanya, siapapun dapat memperoleh endorsement, bukan hanya aktor dan atlet saja. Lengkapnya, cara mendapatkan endorsement adalah sebagai berikut.
Bangun Personal Branding yang Baik Langkah pertama cara mendapatkan endorsement adalah bangun personal branding yang baik. Buktikan bahwa Anda pantas mendapat endorsement dengan jadi seseorang yang berpengaruh, utamanya di media sosial.
Cara membangun personal branding bermacam-macam, Anda dapat menjadi kreator microblog, videografer, model, atau Youtuber. Berangkatlah dari hobi/passion Anda, lalu konsisten berkarya dengan hal tersebut.
Tingkatkan Pengikut di Media Sosial Cara kedua mendapatkan endorsement adalah dengan meningkatkan pengikut di media sosial. Tanpa pengikut, Anda berpeluang kecil mendapatkan endorsement, tidak peduli sebagus apa pun konten Anda.
Oleh karena itu, buatlah konten yang disukai pengguna media sosial. Dengan ini, pengguna media sosial pun akan tertarik menjadi pengikut Anda.
Sesuaikan Rate Card dengan Influence Rate Saat baru memulai karir sebagai influencer, sebaiknya Anda tidak memasang rate card terlalu tinggi. Sesuaikan rate card yang ditetapkan dengan jumlah pengikut dan engagement akun media sosial Anda.
Rate card ini dapat dinaikkan sewaktu-waktu mengikuti perkembangan pengaruh Anda di mata publik (influence rate).
Bersikap Kooperatif terhadap Klien Cara mendapatkan endorsement selanjutnya yang wajib Anda ingat adalah bersikap ramah dan kooperatif. Komunikasikan kepentingan Anda pada klien dengan cara yang baik dan tidak semena-mena.
Apabila nama Anda terkenal baik di mata klien, maka lebih banyak klien yang akan datang untuk menawarkan endorsement.
Optimalkan Pengerjaan Endorsement Endorsement adalah aktivitas bisnis, sehingga harus menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat.
Saat kesepakatan endorsement terjadi, klien mempercayai Anda untuk membuat konten terbaik bagi mereka. Oleh karena itu, kerjakan konten endorsement pesanan klien seoptimal mungkin.
Memiliki jangka waktu tertentu
Jenis endorse artinya content creator akan diminta untuk mengunggah konten dalam waktu yang telah ditentukan saja. Endorsement ini memungkinkan endorser untuk menerima tawaran dari brand lain dalam waktu yang bersamaan.
Apa itu TNC dalam Endorse?
TNC dalam konteks endorse atau endorsement merujuk pada istilah "Top-tier Non-celebrity" atau "Non-celebrity Influencer". Istilah ini mengacu pada individu atau tokoh yang tidak memiliki status selebriti seperti aktor, penyanyi, atau atlet terkenal, namun memiliki pengaruh yang signifikan di media sosial atau dalam komunitas tertentu.
TNC menjadi semakin populer dalam strategi pemasaran melalui endorse karena mereka sering kali memiliki basis pengikut yang kuat di platform media sosial tertentu, seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau blog, dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini dan keputusan pembelian pengikut mereka.
Keuntungan menggunakan TNC dalam endorse adalah bahwa mereka cenderung lebih terhubung secara langsung dengan audiens mereka, memberikan kesan keaslian dan keterlibatan yang tinggi. Mereka juga sering kali lebih terjangkau secara finansial daripada selebriti yang lebih terkenal. Dengan keterlibatan yang kuat di media sosial, TNC dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan, merekomendasikan, atau mempromosikan produk atau layanan kepada pengikut mereka.
Dalam perencanaan endorse, perusahaan atau merek dapat mempertimbangkan TNC sebagai alternatif atau pelengkap untuk strategi pemasaran mereka, mengingat dampak positif yang dapat mereka berikan melalui pengaruh dan keterlibatan mereka di platform media sosial.
Perkuat personal branding
Personal branding adalah sebuah proses pembentukan citra diri, baik dari segi kemampuan dan kepribadian yang digambarkan melalui konten di media sosial. Dengan personal branding yang kuat, creator akan menonjolkan keunikan dan keahlian yang mereka miliki, serta membangun kepercayaan audiens.
Personal branding menjadi hal yang penting dalam endorse karena brand cenderung tertarik bekerja sama dengan content creator yang dipercaya oleh audiensnya.
Baca Juga: Apa itu Personal Branding? Ini Manfaat, Contoh, dan Tips Mengembangkannya